Rabu, 25 Januari 2012

ASAL USUL KABUPATEN PINRANG

SELAYANG  PANDANG
                Dari penuturan sejarah, nama Kabupaten Pinrang paling tidak berasal dari salah satu dari dua peristiwa ini : 
A. Peperangan antara Kerajaan Sawitto dengan Gowa Sekitar Tahun 1544 
Tatkala La Paleteang, Raja Ke IV Kerajaan Sawitto berkuasa sekitar Tahun 1544, terjadi peperangan anatara Kerajaan Sawitto dengan kerajaan Gowa.  Peperangan meletus lantaran kerajaan Gowa yang besar kala itu, ingin menguasai kerajaan Sawitto sudah berbagai cara dilakukan Kerajaan Gowa untuk mewujudkan impiannya. Namun semuanya kandas di tengah jalan. Akhirnya, Kerajaan Gowa memutuskan untuk melakukan agresi ke Kerajaan Sawitto. Peperangan hebatpun meletus.
          Sudah dapat diduga, peperangan yang tidak seimbang itu, dimenangkan oleh Kerajaan gowa. Sawitto kalah. Raja La Paleteang bersama permaisurinya ditawan dan dibawa ke Gowa sebagai bukti kemenangan Gowa atas Sawitto.
          Melihat Raja dan Permaisurinya ditawan, Kerajaan sawitto menunjuk dua orang tobarani (orang berani), yaitu To Lengo dan To Kipa, untuk membebaskan raja La Paleteang dan Permaisuri. Usaha dua orang tobarani ini ternyata tidak sia-sia, Raja Sawitto beserta permaisurinya berhasil diboyong kembali ke Sawitto.
         Kedatangan dua to barani beserta raja dan permaisuri disambut rakyat Sawitto dengan luapan kegembiraan.  Sepanjang jalan menuju Istana mereka di elu – elukan. Begitu terharunya rakyat Sawitto, melihat dan menyaksikan kondisi wajah dan tubuh sang raja yang mengalami banyak perubahan, sehingga terlontar kata – kata dari bibir mereka, “Teppinra – pinrakana’ni tappane datue pole ri Gowa ” Artinya : wajah raja mengalami perubahan setelah kembali dari Gowa.
         Kata – kata yang diteriakkan rakyat Sawitto ini terus terngiang – ngiang ditelinga raja La Paleteang. Hingga akhirnya, saat beristirahat sejenak dalam perjalanan menuju istana, berpesanlah Sang Raja kepada pengiringnya “namakan tempat ini PINRA.”   

Tidak ada komentar:

Posting Komentar